Agar Uban Tidak Muncul Lebih Dini - Coba cek garis keturunan di keluarga, dari orangtua atau keluarga besar Anda. Jika keluarga memiliki riwayat tumbuh uban di usia muda, boleh jadi Anda juga kemungkinan akan mengalami hal serupa. Munculnya uban lebih dini juga dipengaruhi faktor keturunan. Namun, jika keluarga tak mengalaminya, tetapi di rambut Anda muncul sehelai rambut putih, kenali sebabnya dan lakukan penanganan tepat.
Dermatologist, dr Farmanina Santoso, menjelaskan, uban terjadi ketika rambut tidak lagi mengandung melanin (pigmen warna rambut). Hal ini diakibatkan oleh faktor usia, keturunan, dan pengaruh stres.
Orang Asia, yang umumnya berambut hitam, memiliki pigmen rambut eumelanin yang berwarna merah tua atau hitam. Jika kehilangan eumelanin ini, maka warna rambut orang Asia akan berubah menjadi kelabu atau putih. Proses inilah yang disebut sebagai rambut beruban.
”Biasanya kemampuan rambut untuk menghasilkan melanin umumnya akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Namun sayangnya, saat ini selain faktor stres yang memicu munculnya uban lebih awal, terdapat pula faktor keturunan prematur gray yang dialami oleh pria dan wanita usia muda," tambah dr Nina (sapaan akrabnya) saat peluncuran produk pewarna rambut bernutrisi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut dr Nina, uban prematur yang muncul karena faktor keturunan tak bisa diperbaiki, bahkan tak bisa dicegah. Satu-satunya cara dengan menutupi uban menggunakan pewarna rambut misalnya. Namun, jika penyebabnya bukan karena keturunan, Anda masih bisa melakukan pencegahan.
Empat cara pencegahan
Olahraga, olah napas atau meditasi, konsumsi makanan bergizi, dan menghentikan kebiasaan mencabut uban menjadi beberapa cara mencegah tumbuhnya uban prematur, kata dr Nina.
Dengan berolahraga, peredaran darah lebih baik dan penyebaran nutrisi juga baik. Dampaknya, produksi melanin yang dipengaruhi faktor nutrisi juga lebih sempurna.
Sementara olah napas dan meditasi sebaiknya dilakukan oleh mereka dengan kecenderungan stres tinggi, jelas dr Nina. Dengan mengatasi stres, kemungkinan munculnya uban lebih dini juga semakin kecil.
Faktor nutrisi juga perlu diperhatikan, terutama asupan vitamin B. "Kekurangan vitamin B membuat rambut memutih," kata dr Nina. Vitamin B bisa didapatkan dari beras merah juga bekatul.
Stres dan gaya hidup tak sehat seperti merokok juga memengaruhi penyerapan vitamin V, kata dr Nina. Saat stres, vitamin B terserap berlebihan oleh tubuh sehingga mengganggu kerja melanosit. Semakin stres, penyerapan vitamin B semakin tinggi, dan pembentukan pigmen rambut berkurang. Sementara kebiasaan merokok memengaruhi aliran darah sehingga vitamin B di tubuh terbuang oleh asap rokok, dan menyebabkan melanin menghilang.
Dr Nina menyebutkan, perempuan lebih cepat beruban dibandingkan dengan laki-laki karena faktor stres. Selain juga pengaruh menopause yang berdampak pada perusakan sel akibat proses penuaan. "Perempuan lebih cepat beruban, sekitar usia 39, sedangkan laki-laki mulai beruban usia 40," tandasnya.
Dermatologist, dr Farmanina Santoso, menjelaskan, uban terjadi ketika rambut tidak lagi mengandung melanin (pigmen warna rambut). Hal ini diakibatkan oleh faktor usia, keturunan, dan pengaruh stres.
Orang Asia, yang umumnya berambut hitam, memiliki pigmen rambut eumelanin yang berwarna merah tua atau hitam. Jika kehilangan eumelanin ini, maka warna rambut orang Asia akan berubah menjadi kelabu atau putih. Proses inilah yang disebut sebagai rambut beruban.
”Biasanya kemampuan rambut untuk menghasilkan melanin umumnya akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Namun sayangnya, saat ini selain faktor stres yang memicu munculnya uban lebih awal, terdapat pula faktor keturunan prematur gray yang dialami oleh pria dan wanita usia muda," tambah dr Nina (sapaan akrabnya) saat peluncuran produk pewarna rambut bernutrisi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut dr Nina, uban prematur yang muncul karena faktor keturunan tak bisa diperbaiki, bahkan tak bisa dicegah. Satu-satunya cara dengan menutupi uban menggunakan pewarna rambut misalnya. Namun, jika penyebabnya bukan karena keturunan, Anda masih bisa melakukan pencegahan.
Empat cara pencegahan
Olahraga, olah napas atau meditasi, konsumsi makanan bergizi, dan menghentikan kebiasaan mencabut uban menjadi beberapa cara mencegah tumbuhnya uban prematur, kata dr Nina.
Dengan berolahraga, peredaran darah lebih baik dan penyebaran nutrisi juga baik. Dampaknya, produksi melanin yang dipengaruhi faktor nutrisi juga lebih sempurna.
Sementara olah napas dan meditasi sebaiknya dilakukan oleh mereka dengan kecenderungan stres tinggi, jelas dr Nina. Dengan mengatasi stres, kemungkinan munculnya uban lebih dini juga semakin kecil.
Faktor nutrisi juga perlu diperhatikan, terutama asupan vitamin B. "Kekurangan vitamin B membuat rambut memutih," kata dr Nina. Vitamin B bisa didapatkan dari beras merah juga bekatul.
Stres dan gaya hidup tak sehat seperti merokok juga memengaruhi penyerapan vitamin V, kata dr Nina. Saat stres, vitamin B terserap berlebihan oleh tubuh sehingga mengganggu kerja melanosit. Semakin stres, penyerapan vitamin B semakin tinggi, dan pembentukan pigmen rambut berkurang. Sementara kebiasaan merokok memengaruhi aliran darah sehingga vitamin B di tubuh terbuang oleh asap rokok, dan menyebabkan melanin menghilang.
Dr Nina menyebutkan, perempuan lebih cepat beruban dibandingkan dengan laki-laki karena faktor stres. Selain juga pengaruh menopause yang berdampak pada perusakan sel akibat proses penuaan. "Perempuan lebih cepat beruban, sekitar usia 39, sedangkan laki-laki mulai beruban usia 40," tandasnya.
Share It !
Give Me Your Comment While You Are Signing In FB :)
0 komentar:
Posting Komentar